Rabu, 08 Agustus 2018

BELA NEGARA BAGI SEORANG GURU


BELA NEGARA BAGI SEORANG GURU
Oleh : Sugiono, M. Pd (guru SMP Negeri 289 Jakarta)

“Bela Negara Tak Harus Angkat Senjata” kata-kata itu mengandung makna yang begitu berharga bagi semua warga Indonesia. Bela Negara merupakan hak dan kewajiban semua rakyat Indonesia, karena bela Negara sangat penting untuk terciptanya kehidupan bermasyarakat yang aman, tertib dan damai. Bela Negara merupakan perwujudan pengahargaan yang besar bagi jasa para pendiri bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Upaya Bela Negara merupakan suatu kehormatan bagi setiap warga Negara yang diberikan oleh Negara yang berlandaskan suatu tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang dilaksanakan secara teratur, menyeluruh, terpadu , dan berlanjut yang dilandasi pada cinta tanah air berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Upaya bela Negara diatur pada  Undang Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara dan juga pasal 30 ayat 1 Undang-undang Dasar 1945 bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
Dalam rangka menumbuhkan semangat bela negara dikalangan guru pada pendidikan tingkat dasar dan menengah di lingkungan dinas pendidikan  agar  tumbuh sikap dan perilaku: (1) Bersedia mengorbankan waktu, tenaga pikiran  dan materi untuk kemajuan bangsa dan negara; (2) Siap membela Bangsa dan Negara dari berbagai macam ancaman; (3) Memiliki kepedulian terhadap keselamatan Bangsa dan Negara; (4) Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan negaranya; (5) Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan/atau golongan.
Nilai-nilai bela Negara yang dapat diwujudkan oleh seorang pendidik adalah :
1)      Disiplin waktu
Disiplin waktu bagi seorang guru sangat penting digunakan dengan sebaiknya dimulai dari pukul 06.30 – 15.00 WIB. Disiplin waktu yang dimaksud bukan saja kehadiran disekolah tapi juga dispilin kehadiran didepan kelas. Karena dengan disiplin kehadiran dikelas proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Dengan disiplin waktu hadir di sekolah dan dikelas guru sudah memberikan contoh bela Negara buat seluruh siswanya agar kelak dikemudian hari siswa juga harus punya displin waktu dalam bekerja.
2)      Bekerja sesuai profesi dengan sepenuh hati dan ikhlas
Bebicara profesi guru tidak akan pernah ada habisnya. Selalu banyak sisi yang menarik untuk ditelisik. Menggambarkan suatu fenomena perjuangan, pengabdian dan pengorbanan. Bela Negara bagi seorang guru adalah bekerja profesionalisme dengan sepenuh hati dan ikhlas sesuai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dengan tujuan menjadikan siswanya pribadi yang cerdas cendikia, berkarakter dan berintegritas. Guru mengajar tidak banyak mengeluh terhadap siswanya dan lingkungan kerja tapi ikhlas setelah mengajar dengan harapan berdoa agar ilmunya bermanfaat bagi siswa kelak dikemudian hari dan menjadikan ladang pahala bagi guru untuk masuk ke syurga-Nya.
3)      Loyalitas terhadap pimpinan
Esensi loyalitas terhadap pimpinan sangat wajar dan manusiawi karena pemimpin menginginkan orang yang dipimpinnya memiliki layalitas yang tinggi terhadap dirinya. Sebagai guru layaknya kita tetap loyal terhadap pimpinan kita mengajar karena bagaimanapun juga sesorang pimpinan akan menanggung resiko yang berat atas yang dipimpinnya kalau ada kesalahan dan bertugas.
4)      Berprestasi dan berkarya
Tak hanya mengajar, guru harus juga menginspirasi dalam prestasi dan berkarya. Prestasi disini guru sering mengikuti kegiatan dalam ajang perlombaan pendidikan dan berkarya guru mempunyai karya yang inovatif dalam pembelajaranya sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan prestasi dan berkarya dalam menunjukkan seorang guru menerapkan nilai bela Negara kepada siswanya, karena guru dapat mencontohkan siswa dalam meraih prsetasi dan berkarya.
Sebagai sebuah profesi yang mempunyai dasar payung hukum selayaknya guru dapat menerapkan nilai-nilai dasar bela Negara dalam menjalankan tugasnya bagian tak terpisahkan dari upaya membangun bangsa dan negara. Keberhasilannya tidak hanya bermanfaat bagi kita secara individual tetapi juga memberi sumbangan bagi pembangunan nasional dan bagi kemajuan bangsa dan Negara.Pembangunan nasional hanya akan berhasil membawa bangsa dan negara ini kepada tujuannya apabila manusia pembangunnya memiliki ethos kerja yang baik dan kualitas profesionalisme yang unggul. Cita-cita masyarakat adil dan makmur seperti yang dimaksud dalam alinea ke-1 Pembukaan UUD 1945 tidak akan mungkin dapat dicapai oleh bangsa Indonesia, apabila setiap warga negara tidak dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Marilah kita sebagai guru sebagai pelopor bela Negara dalam tugas kita sehari-hari didepan siswa dengan menjadikan “Karakter tidak cukup sekedar diajarkan tetapi justru perlu ditularkan melalui Keteladanan”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar