BELA
NEGARA BAGI SEORANG GURU
Oleh
: Sugiono, M. Pd (guru SMP Negeri 289 Jakarta)
“Bela Negara Tak Harus Angkat
Senjata” kata-kata itu mengandung makna yang begitu berharga bagi semua warga
Indonesia. Bela Negara merupakan hak dan kewajiban semua rakyat Indonesia,
karena bela Negara sangat penting untuk terciptanya kehidupan bermasyarakat
yang aman, tertib dan damai. Bela Negara merupakan perwujudan pengahargaan yang
besar bagi jasa para pendiri bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan dan
memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Upaya Bela Negara
merupakan suatu kehormatan bagi setiap warga Negara yang diberikan oleh Negara
yang berlandaskan suatu tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang
dilaksanakan secara teratur, menyeluruh, terpadu , dan berlanjut yang dilandasi
pada cinta tanah air berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Upaya
bela Negara diatur pada Undang Undang
Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 yang menyatakan bahwa setiap warga Negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara dan juga pasal 30 ayat 1
Undang-undang Dasar 1945 bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.
Dalam
rangka menumbuhkan
semangat bela
negara dikalangan guru pada pendidikan tingkat dasar dan menengah di lingkungan
dinas pendidikan agar
tumbuh sikap dan perilaku: (1) Bersedia mengorbankan
waktu, tenaga pikiran dan materi untuk
kemajuan bangsa dan negara; (2) Siap membela Bangsa dan Negara dari berbagai macam ancaman; (3) Memiliki
kepedulian terhadap keselamatan Bangsa dan Negara; (4) Memiliki jiwa patriotisme terhadap bangsa dan
negaranya; (5) Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi dan/atau golongan.
Nilai-nilai bela Negara yang dapat diwujudkan oleh seorang pendidik adalah
:
1) Disiplin waktu
Disiplin waktu bagi seorang guru sangat penting
digunakan dengan sebaiknya dimulai dari pukul 06.30 – 15.00 WIB. Disiplin waktu
yang dimaksud bukan saja kehadiran disekolah tapi juga dispilin kehadiran
didepan kelas. Karena dengan disiplin kehadiran dikelas proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik. Dengan disiplin waktu hadir di sekolah dan dikelas
guru sudah memberikan contoh bela Negara buat seluruh siswanya agar kelak
dikemudian hari siswa juga harus punya displin waktu dalam bekerja.
2) Bekerja sesuai profesi dengan sepenuh hati dan
ikhlas
Bebicara profesi guru tidak akan pernah ada
habisnya. Selalu banyak sisi yang menarik untuk ditelisik. Menggambarkan suatu
fenomena perjuangan, pengabdian dan pengorbanan. Bela Negara bagi seorang guru
adalah bekerja profesionalisme dengan sepenuh hati dan ikhlas sesuai tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik dengan tujuan menjadikan siswanya pribadi yang
cerdas cendikia, berkarakter dan berintegritas. Guru mengajar tidak banyak
mengeluh terhadap siswanya dan lingkungan kerja tapi ikhlas setelah mengajar
dengan harapan berdoa agar ilmunya bermanfaat bagi siswa kelak dikemudian hari
dan menjadikan ladang pahala bagi guru untuk masuk ke syurga-Nya.
3) Loyalitas terhadap pimpinan
Esensi loyalitas terhadap pimpinan sangat wajar dan
manusiawi karena pemimpin menginginkan orang yang dipimpinnya memiliki
layalitas yang tinggi terhadap dirinya. Sebagai guru layaknya kita tetap loyal
terhadap pimpinan kita mengajar karena bagaimanapun juga sesorang pimpinan akan
menanggung resiko yang berat atas yang dipimpinnya kalau ada kesalahan dan
bertugas.
4) Berprestasi dan berkarya
Tak hanya mengajar, guru harus juga menginspirasi
dalam prestasi dan berkarya. Prestasi disini guru sering mengikuti kegiatan
dalam ajang perlombaan pendidikan dan berkarya guru mempunyai karya yang
inovatif dalam pembelajaranya sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan prestasi
dan berkarya dalam menunjukkan seorang guru menerapkan nilai bela Negara kepada
siswanya, karena guru dapat mencontohkan siswa dalam meraih prsetasi dan
berkarya.
Sebagai sebuah profesi yang mempunyai dasar payung hukum selayaknya guru
dapat menerapkan nilai-nilai dasar bela Negara dalam menjalankan tugasnya bagian
tak terpisahkan dari upaya membangun bangsa dan negara. Keberhasilannya tidak
hanya bermanfaat bagi kita secara individual tetapi juga memberi sumbangan bagi
pembangunan nasional dan bagi kemajuan bangsa dan Negara.Pembangunan nasional
hanya akan berhasil membawa bangsa dan negara ini kepada tujuannya apabila
manusia pembangunnya memiliki ethos kerja yang baik dan kualitas
profesionalisme yang unggul. Cita-cita masyarakat adil dan makmur seperti yang
dimaksud dalam alinea ke-1 Pembukaan UUD 1945 tidak akan mungkin dapat dicapai
oleh bangsa Indonesia, apabila setiap warga negara tidak dapat menyelesaikan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Marilah kita sebagai
guru sebagai pelopor bela Negara dalam tugas kita sehari-hari didepan siswa dengan
menjadikan “Karakter tidak cukup sekedar diajarkan tetapi justru perlu
ditularkan melalui Keteladanan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar